PONOROGO, SINYALINDONESIA - Ungkapan rasa syukur tak terhingga terus terucap dari bibir Lusi Widyarini, warga desa Selur Kecamatan Ngrayun ponorogo sebagai orang pertama dan satu-satunya penerima penghargaan Upakarti. Penghargaan Upakarti diberikan kepada pihak yang berprestasi, berjasa, dan aktif melakukan pengembangan dan atau pembinaan industri kecil dan industri menengah (IKM).
Lusi W bersama wakil bupati Ponorogo, kepala Dinas Perdakum dan kepala bidang industri |
"Alhamdulillah, senang sekali. Tidak pernah terbayang bisa dapat penghargaan ini. Awalnya saya hanya melakukan aksi dan mengalir saja. Mungkin inilah buah dari perjuangan selama ini."ungkap Lusi Widyarini, ketika berada di ruangan wakil bupati Sudjarno Senen, 21/12.
Dijelaskan Lusi yang lebih dikenal sebagai pengusaha minuman sari janggelan tersebut memang sudah lama bergelut di dunia usaha industri kecil dan menengah (IKM). Dikatakan Lusi, dirinya sudah sejak tahun 2012 sudah melalang buana mengembangkan usahanya hingga akhirnya kerja keras itu membuahkan hasil.
Lusi Widyarini, penerima penghargaan Upakarti dari Kabupaten Ponorogo
"Tidak pernah menyangka dan kepikiran bahwa usaha selama ini akan dapat penghargaan."ucapnya bangga.
Tak lupa, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Ponorogo terutama Dinas Perdakum yang selama ini menjadi mitra kerjanya dan selalu membantu apa saja yang dibutuhkannya hingga akhirnya bisa menghantarkan dirinya menjadi penerima penghargaan Upakarti dibidang kepeloporan tahun 2020.
Ditambahkan Lusi, selain sebagai pengusaha sari minuman janggelan pihaknya juga memberdayakan warga sekitar di rumahnya di desa Selur Ngrayun ponorogo untuk ikut dan terlibat dalam produksi usahanya tersebut.
"Ada banyak binaan IKM saya di desa mas. Kita selalu menjadi pembina para IKM agar terus semangat dan maju. Kita selalu dampingi IKM agar tetap semangat dan maju."ungkapnya.
Masih menurut Lusi, dirinya bisa mendapat penghargaan tertinggi dalam bidang industri IKM memang tidak bisa lepas dari peran aktif dinas Perdakum hingga dirinya sering diikutkan dalam berbagai acara lomba maupun pameran untuk mendorong minuman sari janggelan terus dikenal bahkan dalam perjalananya dirinya sering mendapat penghargaan dari berbagai ivent regional bahkan nasional yang diikutinya.
Sementara itu Addin Andhanawarih, Kepala Dinas Perdakum ketika dikonfirmasi di ruangan wakil bupati, Sudjarno didampingi kepala bidang industri, Ervinna ketika menghantar Lusi Widyarini selaku penerima penghargaan Upakarti mengaku bangga karena pembinaan yang dilakukannya selama ini berbuah manis. Terbukti, satu anggota IKM binaannya berhasil menyabet piala Upakarti.
"Saya berharap kepada IKM lain di Ponorogo bisa mengikuti jejak Bu Lusi. Karena IKM di Ponorogo ada banyak. Bukan hanya makanan dan minuman tapi IKM kerajinan reyog misalnya."jelas Addin Andhanawarih.
Untuk itu, kedepan dirinya ingin IKM kerajinan reyog yang ada di sentra industri kecil Tambakbayan bisa mengikuti jejaknya Bu Lusi sebagai penerima upakarti dibidang kepeloporan IKM.
Hal serupa diungkapkan Wakil bupati Ponorogo, Sudjarno kepada penerima upakarti mengucapkan selamat dan sukses atas penghargaan yang diterima. Tentu saja penghargaan tersebut membawa nama harum Ponorogo karena penghargaan ini tergolong elit dan sulit sehingga hanya sedikit sekali yang bisa mendapatkannya. Informasinya hanya ada 10 orang saja se-Indonesia yang mendapatkannya.
Di informasikan bahwa penganugerahan Penghargaan Upakarti dan Penghargaan Seleksi Desain Terbaik Indonesia (IGDS) 2020 telah berlangsung pada Kamis (10/12/2020). Prosesi penyerahan apresiasi ini turut dihadiri secara virtual oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta.(NR)
COMMENTS