Walikota Maidi ketika mengikuti Rakor bersama Forkopimda terkait penanganan covid19
SINYALINDONESIA, MADIUN - Tingginya jumlah konfirmasi positip covid19 di Indonesia tak membuat berbagai kebijakan dikeluarkan untuk menanggulangi penyebaran tak terkecuali di kota madiun. Saat ini kita Madiun berada di zona merah karena tingginya angka konfirmasi dan ditambah angka kematian yang lumayan tinggi. Meskipun secara urutan masih berada dibawah kota/Kabupaten di Jawa timur.
Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan kota Madiun guna menekan penyebaran lebih tinggi dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Selain itu, sebagai upaya mensinergikan langkah-langkah strategis dalam upaya penanggulangan Covid-19, pemkot setempat menggelar rapat koordinasi bersama Forkopimda dengan agenda membahas upaya-upaya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Madiun Maidi itu, membahas berbagai upaya pemkot dalam mengurangi penyebaran Covid-19. Di antaranya, meningkatkan tracing terhadap kontak erat, menggelar rapid massal, hingga mengambil langkah terkait pendampingan untuk pengadaan alat donor plasma konvalesen.
"Metode ini sedang menjadi pembicaraan di mana-mana dan menjadi salah satu cara efektif penyembuhan pasien. Untuk itu, Pemkot Madiun ingin berkontribusi,’’ ungkap Wali Kota Maidi dalam rakor, Senin (25/1).
Lebih lanjut wali kota mengatakan, dengan ketersediaan alat transfusi plasma konvalesen di Kota Madiun diharapkan para pasien bisa lebih cepat sembuh. Tidak hanya bagi warga Kota Madiun saja. Tetapi, warga dari daerah lainnya yang membutuhkan.
"Kota Madiun setelah dicek PMI memenuhi syarat. Nantinya dicukupi peralatan dan pelatihan akan didampingi dari PMI Jatim. Untuk Sekda saya harap segera koordinasikan dengan dewan. Semakin cepat semakin baik untuk membantu masyarakat," tutupnya. (Nang/diskominfo)
#pemkotmadiun #madiun
#nangomahAE
#madiunkotapendekar
#IndonesiaBicaraBaik
COMMENTS