Suasana pembahasan APBD Trenggalek tahun 2021 yang akan terkena dampak recofusing sebesar 105 miliar untuk penanganan covid19
SINYALINDONESIA, TRENGGALEK – Besarnya pembiayaan untuk penanganan covid19 di Kabupaten Trenggalek dan haris memerlukan penanganan serius maka Pemkab Trenggalek akan berencana melakukan recofusing anggaran di tahun 2021 ini.
Rencananya refocusing anggaran APBD tahun 2021 tersebut akan digunakan untuk penanganan wabah Covid-19.
Sekretaris Daerah Trenggalek Joko Irianto menerangkan, refocusing anggaran APBD Trenggalek tahun 2021 kurang lebih sebesar Rp 105 miliar.
“Refokusing anggaran untuk penanganan wabah Covid-19. Namun saat ini kami masih menyisir darimana anggaran itu akan diambil,” ujar Joko Irianto, Selasa (23/3/2021).
Joko mengaku pihaknya harus cermat dalam refokusing kali ini, karena Dana Alokasi Umum (DAU) dari pusat sendiri telah dipotong 8 persen atau sekitar Rp 27 miliar akibat defisit di tahun kemarin.
“Kita masih berupaya menelusuri pos-pos anggaran mana yang masih bisa dipangkas tanpa mengganggu anggaran infrastruktur,” tegasnya.
Joko juga menambahkan, untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2021 sendiri telah disepakati tersisa sekitar Rp 1,8 triliun.
“Jadi, jika ditotal semuanya, APBD Kabupaten Trenggalek untuk tahun 2021 setelah direfocusing akan tersisa kurang lebih Rp 1,7 triliun,” jelasnya.
Terpisah ketua DPRD Kabupaten Trenggalek mendukung dan mendorong eksekutif untuk melakukan refocusing anggaran APBD 2021 untuk penanganan Covid-19. Penanganan yang dimaksud mulai dari upaya menurunan angka kasus Covid-19 hingga vaksinasi.
Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek Samsul Anam mengatakan, akan menyerahkan sepenuhnya kebijakan refocusing kepada Pemkab Trenggalek.
“Sementara kami serahkan seluruhnya ke eksekutif. Yang lebih tahu mereka, mana (anggaran) yang mendesak dan tidak mendesak,” sambung Politisi PKB itu.
Dewan juga mendorong agar pemkab memangkas anggaran yang bisa dipangkas. Misalnya, anggaran untuk makan-minum dan pengadaan seragam.
“Hal-hal yang belum begitu mendesak, tidak urgent, ini yang menjadi prioritas dari refocusing,” sambungnya.(adv/Nursalim)
COMMENTS