Ali Mufti, anggota komisi II DPR RI mitra kerja kementerian ATR/BPN ketika hadir dalam sosialisasi Sertifikat PTSL
SINYALINDONESIA, PONOROGO - Program Pendaftaran Tanah Sistematis lengkap atau lebih dikenal dengan sertifikat PTSL kini terus dipacu oleh kementerian ATR/BPN. Hal itu penting mengingat sesuai arahan presiden Jokowi pada tahun 2025 semua bidang tanah di Indonesia harus terdaftar dalam sertifikat PTSL.
Oleh karena itu, sosialisasi terus digencarkan agar masyarakat pro aktif untuk mendaftarkan bidang tanahnya ke dalam program Sertifikat PTSL. Seperti yang terlihat di aula hotel Amaris Ponorogo telah dilaksanakan sosialisasi Sertifikat PTSL Jumat, 25/6 dengan peserta para tokoh masyarakat, tokoh agama dan pihak terkait dengan total peserta mencapai 100 orang.
Awaludin, SH, MH Sekjen Penataan agraria Kementerian ATR/BPN |
Awaludin, SH, MH sekjen Penataan agraria Kementerian ATR/BPN ketika membuka acara sosialisasi serifikat PTSL mengatakan bahwa kegiatan sertidkat PTSL telah di mulai sejak tahun 2017 dengan target 5 juta bidang tapi realisasinya mencapai 5 juta lebih, begitu juga tahun 2018 target 7 juta tapi realisasinya mencapai 9 juta dan tahun 2019 mampu mencapai 11 juta diatas target meskipun di tahun itu ada recofusing anggaran tapi pihaknya tetap mampu menuntaskan diatas target.
"Kita berharap sertifikat massal di Ponorogo bisa lebih masif lagi. Sehingga target 52 ribu bidang akan bisa tuntas di tahun 2024."ungkapnya.
Untuk itu, melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu membuat masyarakat lebih antusias terhadap program sertifikat PTSL. "Apalah arti BPN memiliki SDM, anggaran yang cukup untuk melakukan itu semua tapi respon masyarakat kurang terhadap sertifikat PTSL."terangnya.
Apalagi, lanjut Awaludin, program PTSL ini sudah dibiayai oleh pemerintah sehingga masyarakat sangat diuntungkan dan ringan sekali karena tidak perlu biaya besar untuk mensertifikatkan tanahnya.
Hal serupa diungkapkan Ir. Jonahar, Kakanwil ATR/BPN Jawa timur ketika hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa untuk wilayah Jawa timur terkait program sertifikat PTSL cukup bagus dari target 1 juta lebih hingga kini sudah mendekati angka 100 persen. "Alhamdulillah, dari target kita 1 juta lebih dan untuk pengukuran sudah 100 persen. Insyaallah dalam beberapa bulan kedepan sudah tuntas semua."jelasnya.
Namun demikian bukan berarti tidak ada kendala di lapangan. Yang terjadi lanjut Jonahar adalah ada sebagian masyarakat yang tanahnya sudah diukur tapi tak kunjung mendaftarkan atau bisa dikatakan ogah-ogahan bahkan ada sebagian tidak tahu dimana keberadaannya.
"Mudah-mudahan melalui sosialisasi ini respon masyarakat akan meningkat sehingga target semua bidang tanah di Indonesia pada tahun 2025 bisa tuntas dan terdaftar dalam sertifikat PTSL."ungkapnya.
Dalam acara sosialisasi tersebut juga dihadiri Ali Mufti, anggota komisi II DPR RI yang merupakan mitra kerja kementerian ATR/BPN. Selain itu juga ada penyerahan sertifikat massal secara simbolis kepada pemerintah daerah dan perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang diserahkan kakanwil ATR kepada kedua perwakilan tersebut.(Nang)
COMMENTS