Koordinasi tangani banjir di Kabupaten Ponorogo, Bupati Ponorogo bersama kepala BNPB dan forkopimda menikahi langsung
PONOROGO, SINYALINDONESIA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., mengunjungi Kabupaten Ponorogo pada Senin (16/12/2024) untuk memantau langsung penanganan bencana banjir yang melanda wilayah tersebut.
Didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Lisdyarita, serta Forkopimda Ponorogo, Kepala BNPB menemui para pengungsi dan meninjau lokasi terdampak banjir.
Dalam kunjungan tersebut, Suharyanto menyampaikan rasa keprihatinan dari Presiden dan Wakil Presiden RI kepada para pengungsi yang kini berada di tempat penampungan darurat di sekitar Pendopo Kabupaten Ponorogo.
Ia juga mengingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem berdasarkan prediksi BMKG akan terus berlangsung hingga Januari mendatang.
“Pemerintah telah menetapkan status darurat bencana. Semua pihak, baik Pemda, BPBD, maupun BNPB, harus bersinergi untuk memberikan bantuan terbaik kepada warga terdampak,” ujar Suharyanto saat menyerahkan bantuan logistik kepada pengungsi dan bantuan penanganan darurat kepada Pemkab Ponorogo.
Selain menemui pengungsi, Kepala BNPB meninjau dapur umum serta lokasi banjir di beberapa wilayah Kota Ponorogo. Kunjungan ini turut melibatkan unsur pimpinan daerah lainnya, seperti Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono dan Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo.
Wilayah Terdampak Luas, Korban Jiwa Dilaporkan
Hujan deras yang mengguyur Ponorogo pada Minggu malam menyebabkan banjir meluas ke beberapa kecamatan. Menurut data BPBD, daerah yang terdampak di antaranya Kecamatan Sambit (Desa Maguan), Kecamatan Jetis (Desa Tegalsari, Josari, dan Wonoketro).
Kecamatan Ponorogo Kota (Paju, Purbosuman, Brotonegaran, Pakunden, dan Kepatihan), Kecamatan Balong (Desa Bajang), Kecamatan Siman (Desa Sekaran dan Demangan), serta Kecamatan Sawoo (Desa Gragol).
Bencana ini juga menelan korban jiwa dua orang warga Dusun Jabung 2, Kecamatan Jetis. Kedua korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa akibat terseret arus banjir.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyatakan, perbaikan tanggul yang jebol menjadi prioritas pemerintah daerah setelah debit air surut. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera menangani kerusakan, sembari terus memberikan bantuan bagi warga yang terdampak,” katanya.
Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono menambahkan, pihaknya akan mengerahkan personel TNI untuk membantu proses evakuasi dan penanganan pascabanjir. "Kami selalu siap mendukung pemulihan kondisi di Ponorogo agar masyarakat segera kembali beraktivitas normal," tegasnya.
Respons Cepat Jadi Kunci Penanganan Banjir
Kedatangan Kepala BNPB menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dalam menangani bencana ini. Dengan kolaborasi antara BNPB, Pemprov Jawa Timur, Pemkab Ponorogo, serta elemen lainnya, diharapkan penanganan banjir Ponorogo berjalan lebih cepat dan terkoordinasi dengan baik.
Hingga saat ini, ratusan warga masih bertahan di lokasi pengungsian, menunggu situasi kembali kondusif. Bantuan logistik dan kebutuhan dasar terus didistribusikan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga terdampak.(Nang).
Posting Komentar