Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd
Wali kota Madiun ketika jumpa pers terkait peringatan hari jadi kota Madiun ke-103 tahun
SINYALINDONESIA, MADIUN - Wali kota Madiun, H. Maidi dalam keterangan pers di balai kota Kamis, 3/6 mengaku ada acara yang tidak boleh ditunda lagi di hari jadi kota Madiun ke-103 tahun meskipun saat ini masih suasana Pandemi covid19. Acara apakah itu?. Lanjut wali kota adalah Khitanan massal.
"Acara ini nggak mungkin kita tunda, kita juga nggak tahu sampai kapan covid19 akan berakhir. Ini hubungannya dengan anak-anak. Jika ditunda mereka makin besar kasihan juga."ujar Wali kota Madiun, MAIDI kepada wartawan ketika menggelar pres rilies di balai kota Madiun.
Dikatakan wali kota, hingga saat ini untuk peserta sunatan massal yang terdaftar jumlahnya ada 309 anak, dan jumlah itu masih kemungkinan bertambah karena prinsipnya dalam acara tersebut adalah makin banyak makin bagus.
"Kita masih berharap jumlah anak yang akan ikut sunatan massal bisa bertambah."ungkap wali kota Madiun sambil mengingatkan tetap menjaga prokes.
Selanjutnya, acara yang tetap akan digelar pada rangkaian peringatan hari jadi kota Madiun ke-103 tahun adalah acara berdoa bersama. "Sebelum covid19, acara dia bersama ini diikuti oleh ribuan peserta. Tapi untuk tahun ini tetap digelar hanya jumlahnya saja kita batasi maksimal 50 orang."jelas wali kota madiun.
Begitu juga dengan ziarah di tempat-tempat peninggalan bersejarah juga tetap digelar tapi dengan pembatasan ketat dan pastinya dengan prokes.
"Parade dalam propinsi juga akan kita gelar, tapi dengan zoom meeting. Ini kita gelar karena kota Madiun juara satu nasional."ungkap wali kota Madiun.
Sementara itu untuk acara Madiun bersholawat dalam rangkaian semarak hari jadi kota Madiun ke-103 juga tetap akan digelar tapi jumlahnya terbatas."Jika sebelum Pandemi, peserta untuk Madiun bersholawat mencapai ribuan orang juga. Tapi tahun ini hanya puluhan orang saja."imbuhnya.
Acara Madiun bersepeda menurut wali kota juga boleh dilakukan tapi pada malam hari, untuk siang sementara waktu masih dilarang karen rawan dengan kerumunan orang.
"Untuk Madiun kreatif dan festival nasi pecel pincuk masih menunggu situasi terkini. Karena kedua acara itu rawan mengumpulkan orang banyak banyak sehingga bisa memicu kerumunan."jelasnya.
Meskipun ada beberapa acara yang harus dipending karena covid19, pihaknya tetap ingin acara bisa terlaksana dengan baik karena tujuan wali kota adalah untuk menyenangkan seluruh masyarakat kota Madiun. Untuk itu, dirinya minta masyarakat tetap menjaga prokes agar Madiun menjadi zona hijau seluruhnya sehingga acara bisa digelar meskipun tidak semeriah sebelum adanya covid19 tapi setidaknya sudah bisa membuat tersenyum masyarakat kota Madiun di hari jadi kota Madiun ke-103 tahun.(Nang)
Posting Komentar