Petugas ketika olah kejadian perkara di TKP gantung diri seorang Kakek di Magetan
MAGETAN, SINYALINDONESIA - Seorang lansia warga Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan memilih akhiri hidup dengan cara gantung diri pada Jumat (25/11/2022) pukul 06.15 WIB.
Belakangan diketahui pria 60 tahun itu merupakan pasien yang menderita human immunodeficiency virus (HIV) yang belakangan juga terjangkit Covid-19 tingkat medium.
Kejadian itu diketahui pertama kali oleh keluarga korban yang hendak memberikan sarapan. Korban yang tak menyahut ketika dipanggil membuat keluarga penasaran dan setelah dibuka, korban sudah tergantung di blandar rumahnya dengan seutas tali plastik. Pihak keluarga yang terkejut dengan kejadian itu langsung melapor ke perangkat desa dan laporan diteruskan ke pihak kepolisian.
Kasi Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo membenarkan kejadian itu. Menurut laporan dari pihak Polsek Kawedanan, diketahui korban gantung diri merupakan pasien HIV dan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Usai mendapatkan laporan dari perangkat desa, kemudian dilakukan pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Kawedanan dan tim Identifikasi Polres Magetan bersama satuan tugas Covid-19 Desa Tulung yang dipimpin oleh Kapolsek Kawedanan AKP Suyatni," kata Budi Jumat (25/11/2022).
Dari hasil pemeriksaan tim medis ditemukan luka jeratan di leher, keluar air sperma dan didubur mengeluarkan kotoran. Petugas tak menemukan tanda - tanda penganiayaan.
"Hasil pemeriksaan dr Reni Puskesmas Kawedanan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan disimpulkan sebagai kematian wajar meninggal akibat gantung diri," jelasnya.
Kemudian berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, lanjutnya bahwa korban menderita sakit HIV dan komplikasi sudah 1 tahun ini serta hasil terakhir korban dinyatakan pihak Rumah Sakit Madiun Covid 19 isolasi mandiri di rumah.
Pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut karena musibah dan tidak menuntut secara hukum. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara agama dan secara prokes Covid-19.(Nang/Kliktimes).
COMMENTS