![]() |
Joni Widarto, kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah ketika menggelar forum perangkat daerah |
PONOROGO, SINYALINDONESIA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Kabupaten Ponorogo menggelar Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah serta Forum Konsultasi Publik 2025 pada Kamis (6/3/2025). Bertempat di aula Perpusip Ponorogo, forum ini menjadi ajang diskusi strategis dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) 2026, sebagaimana diamanatkan dalam Surat Edaran Bupati Ponorogo Nomor 694 Tahun 2025.
Kepala Dinas Perpusip Ponorogo, Drs. Joni Widarto, M.Si., yang membuka acara, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam merumuskan kebijakan dan program kerja yang selaras dengan kebutuhan masyarakat.
![]() |
Kompak dan penuh semangat para peserta forum daerah dalam mengajukan renja |
“Penyusunan Renja ini harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan agar output yang dihasilkan benar-benar maksimal dan berkontribusi nyata bagi pembangunan Ponorogo di bidang perpustakaan dan kearsipan,” ujarnya.
Pentingnya Perencanaan Strategis
Forum ini juga menghadirkan Purwanto, perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Ponorogo.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, yang mewajibkan setiap perangkat daerah menggelar forum perencanaan guna memastikan efektivitas pelaksanaan program pembangunan.
Menurut Purwanto, Renja yang disusun harus berbasis data, mempertimbangkan kebutuhan riil masyarakat, dan selaras dengan prioritas pembangunan daerah.
“Tanpa perencanaan yang matang dan partisipasi aktif berbagai pihak, mustahil kita bisa mencapai pembangunan yang optimal,” ungkapnya.
Sinergi dengan Sekolah dan Penggiat Literasi
Selain dihadiri perangkat daerah, forum ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah desa, sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA, serta komunitas literasi seperti Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB).
Keterlibatan berbagai pihak ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem literasi dan meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di Ponorogo.
“Sekolah-sekolah dan komunitas literasi memegang peran penting dalam membangun budaya baca dan meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, sinergi dengan mereka sangat krusial,” tambah Joni.
Dengan forum ini, diharapkan kebijakan dan program yang dirancang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat Ponorogo.
Perpusip Ponorogo berkomitmen untuk terus mendorong literasi dan pengelolaan arsip yang lebih baik guna mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.(Nang).
Posting Komentar