Panen Raya, Babinsa Kodim Ponorogo Turun ke Sawah dan Sosialisasi Program Sergab

Babinsa Kodim Ponorogo dampingi petani sekaligus sosialisasikan agar gabah dijual ke Bulog dengan harga Rp6500/Kg

PONOROGO, SINYALINDONESIA
Musim panen padi membawa kabar baik bagi petani di Ponorogo. Tapi di balik hiruk pikuk panen, para Babinsa dari Kodim 0802/Ponorogo tak tinggal diam. Mereka turun langsung ke sawah, membantu petani memanen, sekaligus mensosialisasikan program Serap Gabah (Sergab) untuk menjaga ketersediaan pangan nasional, Minggu (6/4/2025).

Seperti yang dilakukan Serka Hariyono, Babinsa Desa Bajang, Kecamatan Balong. Pagi itu ia menyingsingkan lengan, membantu Wanto, petani dari Dukuh Mantren, yang sedang memanen padi. 

Tak hanya membantu secara fisik, Hariyono juga menyampaikan pesan penting: agar hasil panen sebagian disalurkan ke Bulog.

“Kami ajak Pak Wanto dan kelompok tani lainnya untuk menjual gabah ke Bulog dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram. Ini penting untuk mendukung ketahanan pangan dan menstabilkan harga,” ujar Serka Hariyono di sela kegiatan.

Pendampingan semacam ini bukan hal baru. TNI, khususnya Babinsa, sejak lama menjadi mitra strategis petani di lapangan. Mereka hadir mulai dari masa tanam, pemupukan, hingga panen dan distribusi.

Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen TNI dalam menjaga ketahanan pangan, terutama di tengah fluktuasi harga dan distribusi gabah yang kerap tak menentu.

Bagi petani, kehadiran Babinsa bukan hanya simbol dukungan moral, tapi juga jaminan bahwa negara hadir—bahkan sampai di petak-petak sawah paling pelosok. 

“Alhamdulillah panen tahun ini bagus. Terima kasih Babinsa yang tidak hanya bantu tenaga, tapi juga kasih arahan soal penjualan ke Bulog,” ujar Wanto, petani setempat.

Ketika banyak sektor mengalami digitalisasi, kehadiran TNI di tengah sawah memberi pesan kuat: pertanian tetap soal kehadiran fisik, kerja gotong royong, dan semangat menjaga perut bangsa.

Penulis : Nanang

0/Post a Comment/Comments

Dilihat :